Mutagen adalah bahan kimia, faktor fisik (radiasi, suhu), dan lain-lain yang dapat menyebabkan terjadinya mutasi.
a. Bahan Fisika Penyebab Mutasi
Sinar kosmos, sinar ultraviolet, suhu tinggi, serta radiasi berenergi tinggi seperti sinar X, sinar gamma (y) dapat meningkatkan frekuensi mutasi. Hal yang sama juga terjadi pada penggunaan partikel berenergi tinggi seperti partikel a dan neutron. Sinar-sinar berenergi tinggi tersebut pada umumnya menyebabkan terjadinya reaksi pengionisasi. Sinar matahari yang tidak terlindung oleh lapisan ozon juga dapat mengakibatkan mutasi, terutama sinar ultravioletnya. Jika sinar ultraviolet yang terlalu kuat mengenai kulit maka dapat menyebabkan mutasi pada sel-sel kulit yang dapat menimbulkan kanker kulit.
b. Bahan Kimia Penyebab Mutasi
1) Pestisida, seperti DDT dan BHC.
2) Agen Alkilase, seperti mustard, dimetil, dan dimetilsulfat. Etet mulan sulfat, dapat memberikan gugus alkil yang bereaksi dengan gugus fosfat dari ADN yang dapat mengganggu replikasi ADN.
3) Asam nitrit menyebabkan deaminasi adenin, guanin, dan sitosin yang ada pada ADN.
4) Hidrosil amino (NH2OH) merupakan mutagen pada bakteriofage yang dapat menyerang sitosin ADN dan urasil pada ARN.
Substansi kimia seperti gas metan (CH4), kafein, methanol, digitonin, sitokimin, kolkisin, nikotin, serta bahan pewarna makanan dan minuman juga bersifat mutagenik. Zat digitonin dan kolkisin dapat menghambat pembentukan benang spindel dari mikrotubulus pada fase anafase dari mitosis maupun meiosis. Akibatnya pergerakan kromatid ke kutub-kutub sel terhambat, sehingga terjadilah poliploidi.
c. Bahan Biologi Penyebab Mutasi
Bangsa virus dan bakteri diduga dapat menyebabkan terjadinya mutasi. Tidak kurang dari 20 macam virus dapat menimbulkan kerusakan kromosom. Bagian dari virus yang mampu mengadakan mutasi adalah asam nukleatnya, yaitu ADN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar