Sabtu, 07 Mei 2016

Perkembangbiakan Generatif pada Tumbuhan

Perhatikanlah tanaman jambu air yang sedang berbunga. Biasanya di sekitar bunga akan terdapat banyak lebah yang mengambil sari-sari bunga. Namun, pada saat lebah-lebah tersebut mengambil sari bunga dari bunga yang satu ke bunga yang lain, butir-butir serbuk sari (alat kelamin jantan) terbawa dan melekat pada kepala putik (alat kelamin betina). Peristiwa jatuhnya butir-butir serbuk sari di kepala putik disebut penyerbukan atau persarian.

Penyerbukan akan diikuti dengan pembuahan, yaitu bertemunya sel kelamin jantan dan betina. Pembuahan akan dilanjutkan dengan pembentukan biji yang merupakan alat perkembangbiakan tumbuhan. Perkembangbiakan tumbuhan yang ditandai dengan pertemuan sel kelamin jantan dan betina disebut perkembangbiakan generatif.

Istilah penyerbukan tidak bisa terlepas dari bunga yang merupakan alat kelamin dari tumbuhan biji. Oleh sebab itu, tumbuhan biji sering disebut sebagai anthophyta, yang artinya tumbuhan yang menghasilkan bunga, atau phanerogamae, artinya tumbuhan yang alat kelaminnya tampak dari luar. Tumbuhan paku merupakan jenis tumbuhan yang tergolong cryptogamae, yang artinya alat kelaminnya tersembunyi.

Pada satu bunga bisa terdapat alat kelamin jantan atau betina saja atau bahkan keduanya. Alat kelamin jantan berupa benang sari yang mempunyai serbuk sari, sedangkan alat kelamin betina berupa putik.

Bunga yang di dalamnya terdapat benang sari dan putik sekaligus dalam satu tangkai dikatakan sebagai bunga sempurna atau hermafrodit. Misalnya, bunga jeruk, bunga mangga, bunga jambu air dan bunga rambutan. Bunga tanaman-tanaman tersebut dapat membentuk buah dan biji tanpa menunggu bunga dari tanaman lain yang sejenis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar