Kamis, 09 Juni 2016

Gaya bahasa pertentangan dan gaya bahasa sindiran

Gaya bahasa pertentangan
Yang termasuk gaya bahasa pertentangan adalah paradoks, antitesis, dan kontradiksi interminis

Paradoks
Ialah gaya bahasa pertentangan yang menyebutkan dua hal yang bertentangan padahal tidak berlawanan karena obyeknya berlawanan.
Contoh: - aku kesepian di kota yang sangat ramai ini.

Antitesis
Ialah gaya bahasa pertentangan yang menyebutkan dua kata yang berlawanan untuk menegaskan arti.
Contoh: - besar kecil, tua muda, kaya miskin berduyun-duyun datang ke pertunjukan.

Kontradiksi interminis
Ialah gaya bahasa pertentangan yang mempertentangkan sesuatu dengan penjelasan semula.
Contoh: - semua warga hadir, kecuali si noni.

Gaya bahasa sindiran
Yang termasuk ke dalam gaya bahasa sindiran adalah ironi, sinisme, dan sarkasme.

Ironi
Ialah gaya bahasa sindiran yang halus.
Contoh: - bagus sekali tulisan anda, hampir aku tidak dapat membacanya.

Sinisme
Ialah gaya bahasa sindiran yang lebih kasar dari ironi.
Contoh: - aku terasa ingin muntah mendengar perkataanmu.

Sarkasme
Ialah gaya bahasa sindiran yang kasar dan menyakitkan hati.
Contoh: - aku tidak ingin lagi melihat wajah jelekmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar