Rabu, 15 Juni 2016

Pengertian interpretasi citra

Interpretasi citra adalah pengenalan terhadap ciri-ciri yang terekam oleh sensor. Interpretasi citra meliputi tiga hal yaitu ciri spasial, ciri temporal, dan ciri spektral.

1. Ciri spasial
Ciri spasial adalah ciri yang berkaitan dengan ruang suatu objek (wilayah). Ciri spasial meliputi: bentuk, ukuran, bayangan, pola, tekstur, situs dan asosiasi.
a. Bentuk
bentuk merupakan atribut yang jelas sehingga banyak objek yang dapat dikenali berdasarkan bentuknya saja. Contoh pengenalan objek berdasarkan bentuk:
- gedung sekolah pada umumnya berbentuk huruf U, L, atau berbentuk segi empat.

b. Ukuran
ukuran adalah atribut objek yang antara lain berupa jarak, luas, tinggi, lereng dan volume.
- ukuran rumah pemukiman lebih kecil dibanding dengan kantor atau industri.

c. Bayangan
bayangan bersifat menyembunyikan detail objek yang berada di tempat gelap, namun bayangan sering merupakan kunci pengenalan objek. Misalnya:
- cerobong asap atau bak air yang dipasang tinggi lebih nampak dari bayangannya.

d. Pola
pola merupakan susunan yang menandai suatu objek. Misalnya:
- pola aliran sungai bisa menandai struktur geologi, misalnya pola aliran trelis struktur daerahnya adalah lipatan.

e. Tekstur
tekstur merupakan halus dan kasarnya suatu objek. Umumnya bila objek suatu benda homogen teksturnya halus atau sedang dan objek yang heterogen bertekstur kasar. Misalnya:
- hutan bertekstur kasar, belukar bertekstur sedang, semak bertekstur halus.

f. Situs
situs adalah letak suatu objek terhadap objek lainnya. Misalnya:
- situs pemukiman memanjang umumnya pada pinggir pantai, sungai atau tepi jalan.

g. Asosiasi
asosiasi adalah keterkaitan antara objek yang satu dengan objek lainnya. Misalnya:
- stasiun kereta api berasosiasi dengan jalan kereta api.

2. Ciri temporal
Ciri temporal adalah ciri yang terkait dengan umur benda atau waktu saat perekaman. Ciri temporal terdiri atas umur dan waktu.
a. Umur
- lereng yang berbatuan muda dapat dibedakan dengan lereng yang berbatuan tua.

b. Waktu
- air tampak gelap pada musim kemarau, tetapi cerah pada musim hujan.

3. Ciri spektral
Ciri spektral adalah ciri yang dihasilkan oleh tenaga elektromagnetik dengan benda, yang dinyatakan dengan rona dan warna.
a. Rona
rona adalah tingkat kegelapan atau tingkat kecerahan objek pada citra. Rona merupakan tingkatan objek dari mulai hitam sampai ke putih atau sebaliknya.
Pengukuran rona dilakukan dengan dua cara yaitu dengan cara relatif menggunakan mata biasa dan dengan cara kuantitatif menggunakan alat. Karakteristik objek yang mempengaruhi rona adalah:
- permukaan kasar cenderung menimbulkan rona gelap pada foto karena sinar yang datang mengalami hamburan sehingga mengurangi sinar yang dipantulkan.

b. Warna
warna merupakan wujud dari kegelapan yang beraneka baik tingkatan biru, merah, hijau, kuning, dan warna lainnya. Warna dipengaruhi oleh panjang gelombang sinar yang membentuk warna tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar