Senin, 13 Juni 2016

Hubungan kondisi geografis dengan kondisi penduduk

Kondisi geografis mempengaruhi kehidupan penduduk. Kegiatan penduduk di dataran rendah berbeda dengan di dataran tinggi. Begitu juga kegiatan penduduk di daerah pantai berbeda dengan di daerah pegunungan.

Di dataran rendah penduduk umumnya melakukan kegiatan bercocok tanam. Jenis tanaman yang diusahakan adalah tanaman pangans seperti padi, jagung, dan ketela. Selain itu, juga diusahakan tanaman kacang, kedelai, kelapa, tebu, karet, dan buah-buahan.

Di dataran tinggi dan pegunungan penduduk banyak melakukan kegiatan berkebun. Lahan ditanami dengan tanaman teh, kopi, cengkeh, dan sayur-sayuran. Penduduk memanfaatkan lahan miring di dataran tinggi dengan membuat teras-teras (terasering). Selain itu, pegunungan juga dimanfaatkan untuk hasil hutan.

Penduduk di daerah pantai umumnya bermata pencaharian sebagai nelayan. Mereka memanfaatkan lautan yang menghasilkan banyak ikan. Selain itu, penduduk pantai dapat membuka tambak untuk memelihara ikan dan udang.

Kehidupan sosial budaya penduduk dipengaruhi oleh kondisi fisik lingkungannya. Penduduk di daerah pantai atau dataran rendah membangun rumah dengan banyak lubang angin (ventilasi) untuk mengurangi udara panas. Mereka juga berpakaian tipis sehingga keringat cepat menguap. Sebaliknya, penduduk di dataran tinggi atau pegunungan berpakaian tebal untuk menahan udara dingin. Mereka membangun rumah dengan sedikit lubang angin. Atap-atap rumah mereka banyak menggunakan bahan seng. Bahkan bila malam hari atau musim dingin tiba penduduk memakai penutup kepala.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar