Jumat, 17 Juni 2016

Puisi lama

Bentuk karya sastra lama mempunyai ciri sebagai berikut:
a.    Dipengaruhi oleh sifat masyarakat lama yang masih memegang kuat adat istiadat
b.    Perkembangan bentuk karya tidak mengalami perubahan (statis)
c.    Terikat oleh peraturan dan tata cara penulisan (khususnya puisi)
d.    Cenderung bersifat menghibur
e.    Sifat sastranya istana sentris
f.    Kebanyakan pengarangnya tidak diketahui (anonim).

Adapun bentuk puisi lama diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Pantun
Pantun memiliki ciri sebagai berikut:
-    Setiap bait terdiri atas empat baris: dua baris pertama merupakan sampiran dan dua baris kedua adalah isi
-    Setiap baris terdiri atas 8-12 suku kata
-    Rumus sajaknya a-b-a-b
-    Menurut isinya pantun dapat dibagi menjadi pantun adat, pantun agama, pantun nasihat, pantun jenaka, pantun muda, pantun anak-anak, dan pantun perkenalan.

b. Karmina
Karmina disebut juga pantun kilat. Bentuknya sama dengan pantun biasa, hanya saja lariknya lebih pendek. Karmina memiliki ciri sebagai berikut:
-    Setiap bait terdiri atas dua baris: baris pertama merupakan sampiran dan barisa kedua adalah isi
-    Setiap baris bersajak a-a.

c. Syair
Syair sangat berbeda dengan pantun atau karmina. Dalam syair tidak ada sampiran, tetapi semuanya isi. Syair biasanya berisi kisah atau cerita raja-raja atau orang-orang yang dihormati pada masanya. Syair memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
-    Setiap bait terdiri atas empat baris
-    Setiap baris bersajak a-a-a-a
-    Setiap bait merupakan isi
-    Rangkaian bait itu merupakan rangkaian cerita.

d. Talibun
Talibun adalah pantun yang susunannya terdiri atas enam, delapan, atau sepuluh baris. Jika talibun itu terdiri atas enam baris, tiga baris pertama merupakan sampiran dan tiga baris berikutnya merupakan isi.

e. Gurindam
Gurindam disebut juga sajak peribahasa. Terdiri atas dua baris yang berirama. Baris pertama umumnya berupa sebab (hukum atau pendirian), baris kedua merupakan jawaban atau dugaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar