Senin, 06 Juni 2016

Zaman Megalitikum

Pada zaman Megalitikum ini manusia sudah mengenal kepercayaan. Walaupun kepercayaan mereka masih dalam tingkat awal, yaitu kepercayaan terhadap roh nenek moyang. Kepercayaan ini muncul karena pengetahuan manusia sudah mulai meningkat. Manusia mulai percaya bahwa orang yang meninggal, rohnya akan pergi ke suatu tempat dan sewaktu-waktu roh itu dapat dipanggil untuk memberikan pertolongan.

Peninggalan-peninggalan zaman Megalitikum banyak ditemukan di wilayah Indonesia, terutama pada daerah Jawa, Sumatera, dan Bali. Peninggalan kebudayaan pada zaman Megalitikum di Sumatera terdapat di dataran tinggi Pasemah. Penyelidikan di Pasemah ini dilakukan oleh Dr. van der Hoop dan van Heine Geldern.

Peninggalan zaman Megalitikum di daerah Jawa terdapat di daerah Besuki. Peninggalan-peninggalan ini berupa kuburan yang oleh penduduk setempat disebut pandhusa (dolmen yang berisi kubur batu di bawahnya). Kebudayaan zaman Megalitikum ditemukan di daerah Wonosari (Yogyakarta), Cupu, dan Cirebon. Pada daerah ini ditemukan kubur-kubur batu yang berisi kerangka manusia, alat-alat perunggu dan besi, dan manik-manik. Di daerah Bali juga ditemukan sarkofagus yang menyerupai peti-peti dari Besuki dan isinya adalah tulang-belulang manusia, barang-barang perunggu, besi, dan manik-manik. Benda-benda peninggalan zaman Megalitikum hampir dapat ditemukan di seluruh wilayah Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar